Jumat, 17 Juni 2011

POSTING 4

  • Pertanyaan : Peradaban merupukan perwujudan kebudayaan sebagai hasil kreatifitas manusia.

  • Jawaban : Peradaban adalah tingkatan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu.Sedabgkan kebudayaan adalah hasil cipta,rasa dan karsa manusia.Peradaban memiliki kaitan erat dengan kebudayaan. Kebudayaan hakikatnya adalah hasil cipta, karsa dan rasa manusia. Dengan kemampuan cipta (aqal), manusia mampu menghasilkan ilmu pengetahuan. Melalui kemampuan rasa manisia melalui alat indra yang dimiliki, mampu menghasilkan beragam barang seni dan bentuk-bentuk kesenian. Serta dengan kemampuan karsanya, manusia menghendaki kesempurnaan hidup, kemulian dan kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai aktivitas hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Pada akhirnya, hasil atau produk kebudayaan manusia inilah yang menghasilkan peradaban.
Setiap masyarakat atau bangsa dimanapun selalu berkebudayaan, tetapi tidak semuanya telah memiliki peradaban.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh :
1. Kemajuan Teknologi
2. Ilmu Pengetahuan
3. Tingkat Pendidikan.
Dengan peradaban manusia bisa menciptakan sesuatu hal yang baru.
contoh:alat komunikasi.
awal mulanya alat komunikasi hanya dengan bertatap muka,kemudian muncul media surat menyurat,dan yang terbaru muncul handphone bahkan facebook dan twitter yang sedang booming sekarang.

POSTING 3

  •  Pertanyaan : Manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab dalam perkembangannya bisa jatuh dalam perilaku kebiadaban !

         

  • Jawaban : Manusia sebagai makhluk beradab karena dianugerahi harkat, martabat serta potensi kemampuan yang tinggi, akan tetapi dalam perkembangannya bisa jatuh dalam perilaku kebiadaban, itu karena manusia yang  tidak bisa menyeimbangkan atau mengendalikan cipta, rasa, dan karsa yang dimilikinya.Manusia tersebut berarti telah melanggar hakikat kemanusiaannya. Kenapa manusia tidak bisa mengendalikan cipta, rasa dan karsanya? Itu disebabkan karena nilai  agamanya kurang, bagaimana solusinya? Yaitu kembali kepada pandidikan yang komprehensif.

    POSTING 2

    • Pertanyaan : Bagaimana seharusnya kedudukan iptek dalam kehidupan manusia ?

    • Jawaban : perkembangan iptek telah membawa kemajuan dan kemudahan serta perubahan pada kehidupan manusia. berbagai manfaatnya dapat terasa pada era sekarang ini dimana semua perlahan beralih dari sesuatu yang sederhana menjadi sesuatu yang lebih modern. mengembangkan nilai-nilai budaya iptek pada dasarnya adalah melakukan transformasi dari masyaeakat berbudaya tradisional menjadi masyarakat yang berfikir analitis kritis dan berketerampilan iptek dengan tetap menjungjung nilai nilai agama, keimanan,dan ketaqwaan terhadap tuhan yang maha esa, serta nilai nilai luhur budaya bangsa.

    POSTING 1

    • Pertanyaan : Bagaimana bila iptek tanpa dilandasi nilai-nilai etis dan religius?Mengapa demikian? Contohnya serta Bagaimana solusinya?

    • Jawaban : kegunaan iptek bagi manusia sangat tergantung dari nilai, moral, dan hukum yang melandasinya. IPTEK tidak dilandasi nilai sangat berbahaya dan manusia tanpa iptek mencerminkan keterbelakangan.contoh : bayi tabung. Solusinya dengan mengadakan prndidikan yang komprehensif

    MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL

    1. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU
       Individu berasal dari kata in devided. Dalam bahasa inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatua. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas.
       Manusia lahir sebagai makhluk individu yang bermakna tidak terbagi atau tidak terpisahkan antara jiwa dan raga. Secara biologis, manusia lahir dengan kelengkapan fisik tidak berbeda dengan makhluk hewani. Namun secara rohani ia sangat berbeda dengan makhluk hewani apapun. Jiwa manusia merupakn satu kesatuan dengan raganya untuk selanjutnya melakukan aktivitas atau kegiatan.
       Dalam Perkembangannya, manusia sebagai makhluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corak kepribadiannya termasuk kemampuan kecakapannya. Setiap manusia memiliki perbedaan. Hal itu dikarenakan manusia memiliki karakteristik sendiri. Ia memiliki sifat, watak, keinginan dan cita-cita berbeda satu sama lain.
    2. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL 
    Manusia sebagai individu ternyata tidak mampu hidup sendiri. Ia dalam menjalani kehidupannya akan senantiasa bersama dan bergabung pada manusia lainnya. Manusia saling membutuhkan dan harus bersosialisasi dengan manusia lainnya. Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat. 
    Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena beberapa alasan, yaitu :
    a. Manusia tunduk kepada aturan, norma sosial.
    b. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
    c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
    d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
    e. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
    Keberadaannya sebagai makhluk sosial, menjadikan manusia melakukan peran-peran sebagai berikut :
    1. Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok.
    2. Membentuk kelompok sosial.
    3. Menciptakan norma-norma sosial sebagai pengaturan tertib kehidupan kelompok.
    Manusia sebagai makhluk sosial memiliki implikasi-implikasi :
    a. Kesadaran akan ketidakberdayaan manusia bila seorang diri.
    b. Kesadaran untuk senantiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain.
    c. Penghargaan akan hak-hak orang lain.
    d. Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku.